* Mohon Perbaikan Jalan Pangururan ¨C Dolok Paromasan
Pematangsiantar (SIB)
Anak rantau Komman Silalahi (54) dari Riau Pekanbaru dan Julianus Silalahi (41) dari Jakarta mewakili rombongan yang ziarah ke Tambak ¨C Makam Op Silahi Sabungan di Huta Siantar-antar Dolok Paromasan Kec.Pangururan beberapa waktu lalu, menyatakan kepuasannya setelah melihat langsung Tambak-Makam leluhurnya terawat, berdiri megah serta mengetahui jelas silsilah-tarombo marga Silalahi.
Kepada SIB Rabu (27/10), Komman Silalahi mengatakan tambak tersebut telah berumur lebih setengah abad, namun di tahun 2007 baru dibangun secara permanen hingga perawatannya sudah lebih gampang.
Dikatakan, di dinding Tambak ¨C Makam ada beberapa lukisan dan prasasti yang menjelaskan secara singkat silsilah-tarombo dari keturunan Op Raja Silahi Sabungan. Komman menjelaskan Op Raja Silahi Sabungan mempunyai 3 istri. Istri pertama adalah Pinta Haomasan Br Raja Nabolon putri raja Naiambaton yang melahirkan Silahi Raja atau Silalahi.
Istri kedua yaitu, Br Batang Hari dari Dairi mempunyai anak Sihaloho (Laho Raja) Situngkir (Tungkir Raja) Sondi Raja (Sondi) Sidabariba (Dabariba Raja), Sinabutar (Butar Raja) Sidebang (Debang Raja) dan Pintu Batu.
Dari istri ketiga Br Similingiling boru Raja Mangarerak mempunyai seorang anak yaitu, Raja Tambun (Tambunan). Dengan demikian keturunan Op Raja Silahi Sabungan dari ketiga istrinya berjumlah 9 orang. Ketiga istri dari Op Raja Silahi Sabungan jelas digambarkan oleh patung Op Silahi Sabungan bersama ketiga istrinya di puncak Tugu-Makam yang berdiri megah, ujar Komman Silalahi.
Sementara itu, Julianus Silalahi mengatakan jalan menuju huta Siantarantar Dolok Paromasan Pangururan yang berjarak kurang lebih 5 Km masih memprihatinkan apalagi bila hujan turun. Untuk itu anak rantau keturunan Silalahi Sabungan memohon kepada Pemkab Samosir supaya menaruh perhatian untuk memperbaikinya. (S7/h)